Mengenal Tentang Solar Panel Atau Energi Surya
Energi matahari atau yang biasa disebut solar panel adalah teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan energi matahari agar dapat digunakan. Pada tahun 2011, teknologi menghasilkan kurang dari 10% kebutuhan energi global.
Banyak orang mengetahui panel surya atau fotovoltaik yang ditemukan pada benda-benda seperti pesawat ruang angkasa, atap, dan kalkulator portabel. Sel terbuat dari bahan semikonduktor seperti yang ditemukan di chip komputer. Ketika sinar matahari mengenai sel, atom kehilangan elektron. Ketika elektron melewati sel, listrik dihasilkan.
Dalam skala besar, pembangkit listrik tenaga surya menggunakan berbagai teknologi untuk memfokuskan energi matahari sebagai sumber panas. Panas ini digunakan untuk memberi tenaga bagi ribuan orang dengan merebus air untuk menggerakkan turbin uap yang menghasilkan listrik dengan cara yang sama seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan batu bara.
Cara Menggunakan Energi Matahari
Dalam satu teknik, kolam besar cermin berbentuk U memfokuskan sinar matahari pada tabung minyak yang melewati bagian tengah. Minyak panas menghasilkan listrik dengan air mendidih. Teknik lain menggunakan cermin bergerak untuk memfokuskan sinar matahari pada menara koleksi dengan penerima. Garam cair yang mengalir melalui penerima dipanaskan untuk memberi daya pada generator.
Teknologi tenaga surya lainnya buruk. Misalnya, jendela besar di sisi bangunan yang cerah memungkinkan sinar matahari menembus bahan penyerap panas di lantai dan dinding. Atap ini menghilangkan panas di malam hari agar bangunan tetap hangat. Selain itu, panel penyerap pada atap dapat memanaskan cairan pada pipa yang menyuplai air panas ke rumah.
Baca Juga : Beberapa Alasan Di Indonesia Tidak Menggunakan Solar Panel
Energi matahari tidak habis-habisnya, tercemar dan sering dianggap sebagai sumber bahan bakar yang tenang. Teknik ini juga serbaguna. Misalnya, sel surya dapat memberi daya pada bangunan kota dan mobil masa depan dengan menghasilkan energi dari lokasi terpencil, seperti satelit yang mengorbit Bumi dan gubuk jauh di Pegunungan Rocky.
Perangkap Atau Alat Untuk Membuat Energi Surya
Tenaga surya tidak akan berfungsi di malam hari tanpa perangkat penyimpanan seperti baterai, dan cuaca mendung dapat membuat teknologi tidak dapat diandalkan di siang hari. Teknologi tenaga surya juga sangat mahal dan membutuhkan lahan yang luas untuk memanen energi dari matahari dengan harga yang menguntungkan bagi banyak orang.
Terlepas dari kekurangannya, penggunaan energi surya telah tumbuh sekitar 20% per tahun selama 15 tahun terakhir berkat penurunan harga yang tajam dan peningkatan efisiensi. Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat adalah pasar utama sel surya. Berkat insentif pajak dan kerja sama yang efektif dengan perusahaan energi, listrik tenaga surya seringkali dapat dibayarkan dalam waktu kurang dari 5 hingga 10 tahun.